tag:blogger.com,1999:blog-90980441543390682612023-07-17T21:50:48.938-07:00pendidikanalvin gunardihttp://www.blogger.com/profile/05924366480265605810noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-9098044154339068261.post-85854702626345851342012-03-14T19:28:00.000-07:002012-03-14T19:28:19.654-07:00mutu pendidikan di indonesia<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kualitas pendidikan di Indonesia saat </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ini </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">memang masih sangat rendah bila di bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan. Masalah-masalah lainya yang menjadi penyebabnya yaitu:</span></div><ul><li><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mahalnya biaya p</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">endidikan</span></li>
</ul><ul><li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rendahnya kualitas dan kesejahteraan guru</span></li>
</ul><ul><li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fasilitas yang masih kurang memadai</span></li>
</ul><ul><li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kurangnya pemerataan sistem pendidikan</span></li>
</ul><ul><li><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Rendahnya prestasi siswa</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">tertinggal</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dengan negara-negara lain adalah meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan kualitas guru serta prestasi siswa.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in; text-indent: 0.25in;"><br />
</div><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa Indonesia bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.</span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">walaupun begitu sekarang pemerintah sedang mengembangkan sekolah lain </span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">from: http://vanitayosi.blogspot.com/2011/11/kualitas-pendidikan-di-indonesia.html</span>alvin gunardihttp://www.blogger.com/profile/05924366480265605810noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9098044154339068261.post-15973070152990925362012-03-14T19:23:00.001-07:002012-03-14T19:32:29.686-07:00prestasi anak bangsainilah prestasi anak bangsa<br />
<b>Reporter : Erwin Saputra - Andi Wardayanto <br />
Juru Kamera : Dedi Suhardiman<br />
Produser : Widayat S. Noeswa<br />
Tayang : Senin, 19 Mei 2008, Pukul 12.30 WIB </b> <br />
<b>indosiar.com, Jakarta </b>- Kini setelah 100 tahun bangsa Indonesia menorehkan tonggak sejarah kebangkitan untuk bebas dari belengu penjajahan. Kondisi bangsa dan negara Indonesia masih diwarnai berbagai persoalan berat. Angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi. Tingkat pendidikan juga masih rendah. Namun dibalik itu semua, banyak anak-anak bangsa yang berhasil mengukir prestasi di dunia internasional. Mereka tidak terkendala oleh keadaan. <br />
Meski sudah 62 tahun Indonesia merdeka dan tepat 100 tahun bangsa Indonesia merintis sebuah era kebangkitan, namun dunia pendidikan Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan mendasar. <br />
Trikulum yang berubah setiap ganti menteri, standarisasi sistem kelulusan, infrastruktur gedung dan peralatan yang tidak layak hingga anggaran pendidikan yang minim. Namun dibalik itu puluhan anak - anak Indonesia berhasil meraih prestasi di kanca internasional diberbagai bidang dari fisika, matematika, biologi, olahraga hingga seni. <br />
Salah satunya adalah Stefano Chiesa Suryanto, pelajar kelas 5 SD Santa Theresia Jakarta Pusat ini memiliki prestasi yang luar biasa. Prestasi paling gemilang adalah saat ia berhasil memperoleh medali emas dan mendapat penghargaan The Best Theory dalam Olympiade matematika untuk tingkat Sekolah Dasar tahun 2007. Yang lebih membanggakan Stefano merupakan peserta termuda dan berhasil meraih medali emas sekaligus mendapatkan nilai tertinggi. <br />
Piala - piala ini dan penghargaan dalam bentuk medali serta piagam ternyata baru sebagian saja dari sejumlah penghargaan yang diperolehnya. Stefano mulai mengukir prestasi sejak kelas 3 SD ketika mengikuti kompetisi matematika terbuka tahun 2005 dan berhasil menjadi juara I. <br />
Padahal saat itu orangtuanya sangat tidak yakin Stefano akan menjadi juara, karena dia harus mengalahkan ratusan peserta. Setelah itu berbagai kejuaraan mulai dari tingkat nasional hingga internasional selalu ia ikuti dan mendapatkan gelar juara. <br />
Bagi anak - anak seusia Stefano mungkin merasa susah dan seram ketika berhadapan dengan matematika. Namun tidak bagi Stefano matematika dengan angka - angka sebagai hurufnya justru merupakan bahasa yang indah sekaligus penuh tantangan. <br />
Peran kedua orangtua dalam mendidik Stefano hingga mencapai prestasi ini sangat besar. sejak kecil orangtuanya menanamkan nilai kerja keras dan disiplin tinggi kepada anak - anaknya. <br />
<br />
Berbeda dengan seorang pelajar kelas 1 SMA K Penabur 1 Jakarta ini. Anak yang dikenal kalem ini disegani oleh teman - temannya karena kecerdasannya. Kevin Winata namanya. Anak pertama dari tiga bersaudara ini pada bulan April lalu berhasil merebut medali emas Olympiade Fisika Tingkat Asia di Mongolia. Meraih medali emas tentu merupakan kebanggaan bagi Kevin, apalagi ia membawa nama bangsa ke kanca internasional. <br />
Kevin juga menerima bantuan uang sebesar 10 juta rupiah dari Departemen Pendidikan Nasional. Sebelumnya Kevin berjuang keras untuk meraih medali emas ditingkat propinsi dan nasional dalam Olympiade Sains Nasional. <br />
Berbagai hadiah diraihnya seperti medali emas, piagam dan sejumlah uang. Bagi Kevin fisika adalah mata pelajaran yang mudah dipahami. Belajar fisika berarti belajar tentang kehidupan disekitarnya. Belajar tentang fisika tidak selalu harus dimelototi rumus - rumus yang berbelit, melainkan pelandasan konsep yang kuat. <br />
Awalnya Kevin iseng - iseng ikut kejuaraan fisika ditingkat propinsi. Ketika itu ia masih duduk dikelas 2 SMP. Dari sinilah Kevin terus mengasah kemampuannya sambil mengikuti kegiatan kursus - kursus fisika. <br />
Untuk berbagi ilmu tidak jarang ia menjelaskan dan memecahkan soal fisika kepada rekan - rekannya dikalang kelas. Pelajaran menghafal merupakan pelajaran yang sulit bagi Kevin. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dianggap pelajaran yang memerlukan waktu lama. <br />
Berkat prestasinya Kevin akan buktikan dalam lomba kejuaraan fisika internasional bulan Juni mendatang. Dia akan tersaing dengan pelajar dari 83 negara di dunia.<br />
from: http://www.indosiar.com/ragam/prestasi-dunia-anak-bangsa_73408.htmlalvin gunardihttp://www.blogger.com/profile/05924366480265605810noreply@blogger.com0